Kemenperin: Startup Bantu Kelancaran Bisnis Industri Kecil & Menengah

19 Jan 2024 15.00 WIB


Teknologi Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut adanya startup dapat mempermudah dan mendorong kelancaran bisnis industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.
 
 
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengatakan, sudah 2.037 startup yang mendaftar program Startup4Industry dan 1.115 di antaranya mengikuti program kompetisi implementasi teknologi.
 
Dirjen IKMA Reni Yanita mengungkapkan program-program pembinaan startup yang dilakukan Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia melebarkan pasar di sektor manufaktur. Selain itu juga mendorong percepatan transformasi digital industri Indonesia.
 
“Startup For Industry berperan sebagai ecosystem builder untuk menghubungkan startup sebagai penyedia teknologi dengan industri, masyarakat, investor, akselerator/inkubator dan juga global market,” ujar Reni dalam Gebyar IKMA, Kamis (28/12).
 
 
 
 
Salah satu startup di sektor industri manufaktur, PT Trimitra Nusantara Sakti (Trinusa), menjelaskan bahwa efisiensi dan efektivitas produksi pada mesin-mesin yang digunakan melalui sistem pencatatan yang cerdas. Founder dan CEO Trinusa, Yoanes Fredy Sakti, menjelaskan pendapatan mitra perusahaannya bisa meningkat hingga 15 persen usai menggunakan sistem dari Trinusa.
 
 
“Software ini mencatat semua informasi dari mesin tersebut. Sehingga pelaku usaha bisa membuat kinerja mesin lebih produktif dan mengoptimalkan efisiensi biaya dan efektivitas produksi yang akhirnya income akan meningkat hingga 10-15 persen,” ujarnya.
 
Founder dan CEO PT Dieng Cyber Indonesia, Sunaryono, menciptakan berbagai software house sesuai kebutuhan pelanggannya saat pandemi. Menurutnya, Dieng Cyber berhasil membantu mitra dengan meningkatkan omzet hingga 100 persen dan mampu menekan biaya operasional.
 
“Kami membantu dengan membuatkan software khusus bernama e-office yang dapat memantau karyawannya bekerja atau tidak dengan memasang aplikasi kami di HP karyawan masing-masing sehingga terpantau apakah karyawannya sedang bekerja atau tidak,” tambahnya.
 
 




Bagikan :